Ada ribuan budaya tersebar di dunia yang luas ini. Di Indonesia saja, Badan Pusat Statistik mencatat ada lebih dari 1.300 suku bangsa. Setiap suku memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing. Mulai dari pakaian, makanan, bahasa, tempat tinggal, hingga pola hidup. Mengenalkan budaya lain kepada anak merupakan langkah yang bijak.
Hal ini dapat membuat anak lebih memahami budaya lain sejak dini. Cmc School mengadakan kegiatan Multiculture Festival pada 30 dan 31 Januari 2025 yang diikuti oleh seluruh siswa, pendidik, serta kolaborasi dengan beberapa orang tua siswa.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari ini memiliki berbagai manfaat bagi anak seperti meningkatkan pengetahuan akan budaya asing, membuat anak lebih terbuka akan perbedaan, menumbuhkan rasa saling menghargai dan toleransi, meminimalisir anak mengalami culture shock, hingga mengembangkan kreativitas anak. Dalam kegiatan ini, anak akan diajak untuk berkenalan dengan 3 negara yaitu Mexico, China, dan Korea.
Pada hari pertama, kegiatan diadakan mulai pukul 07.00 WIB. Anak-anak diarahkan untuk memilih menu makanan dari 3 negara yang telah disiapkan, ada Nachos dari Mexico, Dumpling dari China, dan Kimbap dari Korea. Setelah memilih menu masakan, mereka diajak untuk circle time terlebih dahulu, yaitu kegiatan berkumpul dan bernyanyi bersama. Seusai berkumpul dan bernyanyi bersama saat circle time, anak-anak diajak untuk masuk ke ruangan masing-masing berdasarkan menu makanan yang dipilih.
Di dalam ruangan masing-masing, mereka diajak untuk memasak menu makanan yang dipilih bersama-sama. Anak-anak sangat antusias untuk memasak menu makanan yang mereka pilih, mereka sangat bersemangat untuk menciptakan makanan tersebut. Waktu memasak berlalu begitu cepat karena keceriaan dan antusiasme anak-anak selama proses memasak. Setelah makanan berhasil dibuat, mereka menyantap hasil kerja keras mereka dengan lahap. Mereka sangat menikmati menu makanan yang dipilihnya.
Multiculture Festival berlanjut ke hari kedua, yaitu festival budaya. Seluruh peserta mulai dari anak-anak, pendidik, hingga orang tua yang mengikuti acara datang menggunakan kostum pakaian khas dari berbagai penjuru dunia. Mulai dari pakaian khas Korea, China, Jepang, hingga Mesir. Anak-anak dan beberapa orang tua pendamping langsung diarahkan ke photobooth untuk mengabadikan momen ini. Setelah mengabadikan momen di photobooth, anak-anak diajak untuk berkumpul dan berdoa bersama. Lalu mereka dibagi menjadi 3 kelompok untuk secara bergiliran berkeliling ke ruangan-ruangan yang merepresentasikan setiap negara.
Di dalam setiap ruangan, terdapat guru yang menjadi tour guide dan bertugas untuk menjelaskan tentang negara yang direpresentasikan. Tidak hanya sekadar penjelasan materi, anak-anak juga diajak untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan seperti menari tarian khas, membuat kreasi menggunakan kertas, hingga norma-norma masyarakat di negara tersebut.
Kegiatan pengenalan budaya asing merupakan kegiatan yang menarik dan juga edukatif bagi anak. Hal ini dapat membuat anak lebih memahami budaya asing dan meminimalisir terjadinya culture shock pada anak. Selain itu, anak juga dapat lebih terbuka dengan adanya perbedaan, menghargai perbedaan, dan saling toleransi. Multiculture Festival tidak hanya mengenalkan budaya asing kepada anak, namun dalam kegiatan ini anak juga diajak untuk melakukan kegiatan menyenangkan lainnya seperti membuat kreasi dari kertas, hingga membuat masakan dari negara asing yang dapat mengembangkan kreativitas anak.